Beberapa hari yang lalu tanpa
sengaja saya menemukan foto-foto “petualangan” bersama teman-teman sekolah,
teman-teman kuliah dan teman-teman kantor. Saya menyukai petualangan ke alam
bebas. Meskipun belum banyak petualangan yang saya lakukan, namun setiap
perjalanan itu selalu membawa cerita yang menarik dan kenangan yang tak
terlupakan. Petualangan-petualangan itu selalu memperkaya jiwa dan batin yang
membuat saya menjadi seperti saat ini.
Sepertinya nostalgia saya
bersambut, semesta mendukung dengan pertemuan tanpa disengaja. Dalam sebuah
acara saya bertemu dengan seorang teman kuliah yang dulu kita sering sama-sama
nongkrong bareng, kabur bareng, dan ngopi-ngopi bareng. Dengan senyumnya yang
tanpa rasa sungkan dia menyapa saya, dan membuka aib saya dimuka umum, dan
mentertawakan kebiasaan saya yang bisa tidur nyenyak dimana saja, dan dalam
keadaan apapun. Well, that’s true! Saya, bila berpetualang, camping, atau ikut perkemahan,
bisa dengan mudah tidur nyenyak dalam keadaan apapun. Saya pernah tidur nyenyak
di dalam tenda sempit yang dihuni 7 manusia kebo, disaat hujan deras, dan tanah
dibawah alas tidur saya becek penuh lumpur, di tengah hutan dengan petir
menyambar. Thanks God, 7 manusia itu tidak pernah “sadar” kalau manusia di
dekatnya adalah wanita yang kelak bisa jadi cantik bak bidadari turun dari
genteng. Hahaha…