Dec 23, 2014

Liburan Desember - Edisi Cimahi

Desember menjadi bulan yang menggairahkan bagi saya. Karena di bulan ini saya punya banyak rencana menyenangkan. Mulai dari ikut seminar ibu Elly Risman untuk pertama kalinya. Thanks to my dear friend Dhira yang sudah dengan sukarela meluangkan waktunya buat nemenin datang ke seminar, meskipun  bunda Dhira udah berkali-kali ikutan seminarnya.
Lalu rencana liburan ke Cimahi. Karena ada rencana outing bersama TUMfamily di Bandung, dan ternyata tiket keretanya lumayan mihil, akhirnya kita memutuskan untuk berangkat beberapa hari lebih awal. Selain bisa dapat harga tiket lebih murah, kita juga bisa main ke rumah eyang di Cimahi.
Setelah touch down di Bandung dan Cimahi, saya terpesona dengan udaranya. Dingiiiinnn... Karena saya termasuk salah satu "manusia matahari", maka sejak mendarat, hidung saya sukses meler dan buntu. Yes! Alergi dingin saya kambuh. Kira sih gak terlalu berefek. Kara, hanya saat malam dan setelah mandi saja. Saya? Sepanjang hari selama di Bandung dan Cimahi. Alhamdulillah, setelah kena panasnya matahari Surabaya, hidung saya kembali normal. hahaha... semacam ada sensor suhunya sajaa...
Pertama, kita berangkat jam 5 kurang dari rumah. Meskipun kereta masih jam 7 malam, kita sengaja berangkat lebih awal, karena lagi hujan deras, dan khawatir dimana-mana macet, keburu ketinggalan kereta, lebih baik berangkat lebih awal. Sampai di Stasiun jam 6an. Anak-anak istirahat sambil makan donat dan kita juga bisa sholat maghrib dulu sebelum kereta datang. Alhamdulillah tak lama keretanya sudah masuk stasiun. Jadi kita tak perlu menunggu waktu lama, keretanya benar-benar in time! saluuuutt... Naik Mutiara selatan waktu berangkat ini cukup memuaskan. Keretanya bersih, toilet bersih, kereta datang 30 menit sblm waktu berangkat, ketersediaan selimut dan bantal mencukupi, suhu pun dinginnya masih wajar, meskipun buat saya tetep saja dingin (manusia matahari as always). Meskipun sampai bandung terlambat 45 menit juga sih, tapi overall puas lah. Apalagi waktu sampai stasiun jogja tengah malam masih sempat menikmati gudeg jalanan yang dijual ibu-ibu diantara rel stasiun. heheu... Jadi kangen gudeg jogja :D
Sampai stasiun Bandung, kereta terlambat 45 menit dari jadwal, dan eyang sudah menanti dengan setia di Bandung. Kita dijemput dan diajak makan di rumah makan sunda. Menu dan rasanya asssoooyy.. Sunda pisan. Enaaaakkk banget... apalagi pagi-pagi perut lapar, mata ngantuk, udara dingin, klop lah untuk karbo-loading :D hehehe...
Dari Rumah makan Sunda, kita tidak langsung cuss ke rumah eyang, tetapi mampir dulu ke rumah Om yang ada di dekat rumah eyang. Sampai disana kita dibuat takjub oleh dekorasi rumah. Ini rumah tipe rumah idaman kita bangeeettt.. Rumah dengan halaman luas, ada saung untuk bercengkerama dan ngobrol bareng sahabat. Ada taman dengan bunga-bunga dan kolam ikan dengan suara gemericik air.  Ada dapur di depan, tempat yang paling pas untuk menjamu tamu. Lalu ada rumah utama yang mungil dan minimalis, tempat yang nyaman dan hangat untuk keluarga. Asliiii.. rumahnya eksotik banget dengan bahan utama kayu dan bambu. Udara dingin semriwingnya cimahi membuat rumah ini semakin eksotik dan nyaman. Oh iya, ada tambahan cottage yang terpisah tak jauh dari bangunan utama yang bisa dimanfaatkan sebagai kamar tamu jika ada tamu menginap. Sebenarnya si tante Pia yang memilik suara dan tawa yang renyah ini mempersilahkan kita jika ingin menginap disini, tapi karena tujuan utama kami mau ke rumah eyang, jadi dengan sangat berat hati kita menolak undangan yang sangat menggoda ini. Well, one day kita akan punya rumah yang eksotik dan nyaman seperti ini ya, by... :)
Dari rumah idaman ini, kita lalu berangkat ke rumah eyang. Memasuki pagar rumah yang megah ini kita disuguhi rumah kuno dengan bangunan khas Belanda yang memiliki atap tinggi, jendela banyak dan besar juga pintu yang lebar. Rumah eyang tidak kalah menyenangkannya dengan rumah tante Pia. Rumah yang memiliki nilai nostalgia buat ayah Ki-Ka ini memiliki halaman yang super luas, dan bangunan utama yang juga besar. Karena eyang hobi sekali menanam dan merawat bunga, maka bagian favorite saya dari rumah ini tentu saja taman bunganya, baik yang di depan rumah maupun yang ada di halaman belakang. Bunga-bunga di taman eyang seolah tumbuh dengan sehat dan terawat penuh kasih sayang. Terlihat sekali kelopak bunganya bisa lebar dan gemuk dengan warna yang segar dan cerah. Beruntung pula di rumah eyang, cucu-cucunya yang tinggal serumah sudah mulai beranjak besar, jadi tidak ada tangan-tangan mungil yang melucuti daun-daun dan kelopak bunganya untuk dijadikan mainan seperti disini. hehe.. *sujud minta ampun sama uti*
Yang tak kalah menyenangkannya di rumah eyang ini semua penghuninya ramah dan santun. Bahkan ada om dan tante yang ada bisnis konveksi di rumah. Kita yang kebetulan sedang merintis bidang usaha yang mirip, jadi bisa berguru ilmunya. Puas banget lihat workshopnya, bertanya dan ngobrol langsung. Bahkan banyak ide bermunculan. Kira & Kara juga punya kenalan sepupu yang seusianya, ganteng dan super aktif. Meskipun awalnya bermusuhan, namun akhirnya bisa kompak dan berteman.
karena udara yang mendukung untuk mulut terus memamah biak, maka makanan ringan tak henti-hentinya disuguhkan di atas meja. Habis, isi lagi, habis isi lagi.. Mungkin 1 minggu lagi kita disana, pulang sukses menambah lemak di perut dan pipi. Beruntungnya kira dan kara juga jadi lebih lahap makan. Istilah "makan utama dulu baru makan kue" tidak berlaku disana. Sebanyak apapun Kira dan Kara makan kue, saatnya makan utama juga masih tetep asik aja makannya. meskipun ada beberapa saat dia malas makan karena ngantuk dan capek. Maklum 2 kunyil itu asik berlarian dan bermain. Tempat baru selalu menyenangkan untuk dieksplorasi anak-anak. Oh iya, pada akhirnya kita pulang membawa resep baru untuk dijadikan camilan di rumah. Super yippie kan...
Ternyata 2 hari disana terasa kurang yaa.. Kalau bakalan tahu semenyenangkan ini, kita berangkat lebih awal lagi yaa... Semoga kita ada rejeki untuk bisa maen kesana lagi. Menikmati suasana dan udara yang nyaman dan sejuk. Biar kata orang Cimahi bilang, Cimahi sekarang panas, arek Surabaya ini tetep bilang Cimahi jauh lebh sejuk dan adem. ya iyaaa laahh... secara Surabaya suhunya 31-33dc lhoooo... hiks *peres keringat*
Setelah waktu berkunjung ke Cimahi habis, kita harus cabut ke Bandung untuk trip selanjutnya. Saatnya outing bersama team The Urban Mama, sponsor utama kita hingga sampai ada pengalaman semenyenangkan ini.
Cimahi, Thank you for the warmest greating ever!

Ps. Photo-photo menyusul yaa.. masih belum dipindahin dari Ipad :D

Dec 3, 2014

Through The Process

"mata mamah melihat proses, saat yang lain fokus pada hasil" Itu adalah penggalan signature sahabat saya di the urban mama, Sidta namanya. Signature yang membekas kuat pada ingatan saya. Penggalan kalimat itu memang sangat berkesan bagi saya, karena seperti sebuat sentilan dan tamparan buat saya.


Oct 20, 2014

Diam itu Bukan Tujuan

"Saya tahu penyebabnya. Perut kalian sakit pasti karena makan bakso di tempat yang tidak bersih", kata Dokter Banu.  "Memangnya kalau makan bakso jadi sakit perut ya??" Tanya Kimo heran." Itulah penggalan cerita yang saya ambil dari buku Kira dan Kara. Hanya karena ada anak makan bakso lalu sakit perut, lantas Kimo menyimpulkan bahwa bakso itu bikin sakit perut dan menyalahkan baksonya.


Familiar dengan hal tersebut? Sepertinya hal sepele, namun bagi saya itu benar-benar catatan yang harus saya tempel di salah satu otak saya dengan garis bawah yang tebal.  Pernah dengar ketika anak jatuh, lantas orang tua berusaha menenangkan si anak dengan memukul atau menyalahkan batunya?

Oct 18, 2014

Sebuah Cerita Sepulang Sekolah

Suatu siang, ketika saya jemput Kira dan Kara sepulang sekolah, seperti biasa saya mendapati kedua gadis itu masih sibuk memasang sepatunya sambil mengamati teman-temannya. Karena tak juga selesai, akhirnya saya hampiri keduanya. Rupanya mereka memasang sepatu sambil bengong melihat temannya yang asyik memamerkan tas sekolah barunya yang berbentuk trolley bergambar mobil Lightning Mcqueen (semoga gak salah tulis nama niiih...)

Oct 13, 2014

What do I do?

Beberapa kali teman-teman bertanya, bosen gak setelah berhenti kerja dari kantor?!  Memang sejak akhir bulan Februari 2014 saya sudah resmi berhenti kerja di kantor dan menjadi SAHM. Banyak pertimbangan untuk akhirnya saya tetap memutuskan menjadi SAHM.  Sejak berhenti dari kantor tempat saya bekerja selama 12 tahun lebih, sebenarnya ada beberapa tawaran yang menggoda untuk kembali bekerja di kantor. Namun entah mengapa saya masih betah di rumah, menikmati hari-hari saya sebagai ibu, memperhatikan setiap inchi tumbuh kembang kira dan kara.
Pertanyaan selanjutnya, jenuh gak? Setelah lebih dari 7 bulan, saya belum merasakan kejenuhan. Dan saya benar-benar menikmati semua kegiatan saya. Bahkan ada teman yang nyeletuk, "wah bisa bangun lebih siang dunk?" ehhemmm... ini namanya buka kartu. Kebiasaan buruk saya dulu memang suka bermalas-malasan di tempat tidur.. ehh sampe sekarang juga masih kayak gitu diing.. Tapi kenyataannya, setelah berhenti bekerja saya malah bangun lebih pagi dari biasanya. Karena Kira dan Kara sekarang sekolahnya juga berangkat lebih pagi, jadi saya prepare pun lebih pagi dari biasanya agar Kira dan Kara tidak terlambat masuk sekolah, dan memastikan mereka sudah sarapan pagi-pagi sekali.

Sep 24, 2014

Anakku SLOW GROWTH




 Wah ini BBnya kurang! Kok BBnya dibawah garis merah?! Jangan-jangan kurang gizi… Anaknya kurus sekali…

Travelling bersama Anak Homesick (Cerita Mudik - Part II)



Ini adalah lanjutan cerita dari acara mudik kita kemarin. masih ada 1 cerita menarik lagi, yaitu mudik bersama si anak home-sick.

Saya termasuk home-sick. Setiap kali tidur di tempat yang bukan tempat tidur saya sendiri, saya pasti pecicilan dan mudah sekali bangun, dan merasa gak nyaman. Gak nyaman bukan karena tempatnya yang tidak bersih atau apa, tapi hanya karena “it’s not belong to me”.  Just as simple as that.  Saya jauh lebih mudah tertidur lelap di dalam tenda di tengah hutan, daripada harus tidur di rumah orang dengan kamar ber AC dan berfasilitas lengkap. Eh, kecuali hotel yaa, mungkin karena merasa "kan aku bayarrr..." hahaha...

Ayah Ki-Ka? 

Aug 24, 2014

Cerita Mudik (Part I)

Yess!! akhirnya minggu kemarin kita mudik. Gak tanggung-tanggung 9 hari.. Sebenarnya sih pengen lebih lama lagi, tapi Kara homesick + ayahsick akut.. haha.. iyaa, tiap kali mau tidur yang dicari kamarnya sama ayahnya. Cerita mudik part I kali ini akan bercerita tentang itinerary jalan-jalan di kampung halaman. Seru, penuh petualangan dan banyak cerita baru.

Awalnya saya ingin mengajak Kira dan Kara bermain ke kebun Teh Jamus yang memang asik tempatnya untuk berpetualang ala Sherina dan berenang di waterboom. Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya batal. Meskipun gak jadi, bukan berarti liburan jadi gloomy dan membosankan. Bunda dan Om Ipin mencari tempat-tempat yang seru yang bisa dijadikan arena petualangan buat Kira dan Kara

Jul 29, 2014

Tradisi Lebaran

Lebaran adalah hari kemenangan yang dinanti seluruh umat muslim. Setiap negara, setiap daerah, setiap tempat, setiap keluarga memiliki tradisi dan kebiasaan yang berbeda dalam menyambut dan merayakan hari kemenangan. Di keluarga kami pun juga memiliki tradisi menyambut dan merayakan lebaran. Karena tahun ini saya berlebaran di Surabaya, saya hanya akan bercerita tradisi lebaran keluarga di Surabaya.

Jul 22, 2014

Sekolah Dimana?

Kira-Kara sudah TK ya? sekolah dimana? Itu pertanyaan yang saat ini sedang booming. Pertanyaan yang hit setiap tahun ajaran baru ini adalah pertanyaan yang sudah menjadi momok sejak awal tahun. Kenapa? Karena orang tua yang anaknya akan memasuki jenjang pendidikan baru akan super galau mencari sekolah terbaik untuk anak-anaknya. Demikian juga saya. Sekolah dimana? Bagus gak sekolahnya? Berapa biayanya? Jauh gak? Gurunya gimana? Teman-temannya gimana? Lingkungannya seperti apa? Kurikulumnya gimana? Cara mengajarnya seperti apa? Fasilitasnya? dan bejibun pertanyaan-pertanyaan yang berputar.

Perpustakaan sepulang Sekolah
Hingga hari yang dinanti tiba, ketika si anak sudah memakai seragam baru dan siap memasuki jenjang pendidikan barunya. Lagi-lagi kita masih disibukkan oleh pertanyaan, gimana? akhirnya milih sekolah dimana? heuheu... Dan ketika pertanyaan itu saya jawab, banyak yang akhirnya memberikan jawaban "oooohh..." dengan tatapan aneh, alis berkerut seolah berpikir "kok disekolahin disitu sih...", atau juga dengan tatapan penuh tanda tanya "dimana itu? sekolah apa itu?"

Jun 2, 2014

Puisi Pesan Bunda untuk Anaknya

Pertama kali dengar puisi ini di ILK yang dibacakan kang Maman sang No Tulen. Puisinya sangat menyentuh. Dan udah niat pengen googling buat dibaca dan diabadikan.
Jadi inget dulu di kamar suami ada karya hasil tangan mama yang awet terpajang sampai dewasa. Juga ada do'a Jendral Douglas untuk anaknya yang terpasang di kamar adik iparku. Jadi, aku juga pengen pasang puisi ini di kamar Kira dan Kara. haha... Latah banget ya... Lagi mikir nih, mau dipasang kayak gimana yaaa... any idea?!

May 5, 2014

Ketika Bermain Menjadi Hal Yang Mahal



Ketika membaca artikel tentang #KidsToday project dari Rinso di  The Urban Mama saya tercengang melihat video-videonya. Benar-benar membuat saya terharu sekaligus bahagia. Melihat wajah-wajah polos yang tertawa lepas menikmati petualangan-petualangannya.


Feb 20, 2014

BERDAMAI DENGAN MERTUA

Sebelumnya tidak pernah terbayangkan dalam benak saya 4 atau 5 tahun yang lalu bahwa kelak ketika menikah saya akan tinggal bersama mertua. Karena dulu saya punya angan-angan ingin hidup mandiri, ingin tinggal di rumah sendiri ketika sudah menikah nanti, apapun keadaannya. Bahkan saya sudah menyiapkan diri dengan mengambil cicilan Kredit Pemilikan Rumah jauh sebelum saya punya rencana menikah. Bahkan dulu saya punya kriteria, calon suami saya harus sudah punya rumah sebelum menikah dengan saya.
Namun semua diluar dugaan, mimpi itu bubar jalan tepat ketika saya memutuskan akan menikah. Suami saya mengambil keputusan kita harus tinggal bersama orang tuanya. Meskipun saat itu suami saya punya rumah yang dapat kita tempati dan bahkan saya pun juga sudah memiliki rumah sendiri.

gambar diambil dari wikiHow

Jan 20, 2014

Our Treasure

Yippie...
kemarin kita dapat harta karun luaarrr biasa dari seorang sahabat. Whoalaaaa... ini dia harta karunnya
Harta karun yang diantar langsung ke rumah sama Papi Wima. Dan bisa ditebak antusiasnya dua bocah saya menerima buku-buku bagusss ini. Tak hentinya dibuka, dibolak-balik, ribut minta dibacakan semua. Bahkan hingga lewat waktu tidurpun dua bocah ini masih saja ribut memilih-milih buku mana yang akan dibaca dulu, buku mana yang akan dibaca besok.
Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya saya berhasil meminta mereka untuk segera tidur. Dan tentu saja berbekal buku-buku barunya untuk menemani tidur, selain selimut "jimat" tidurnya.

Jan 18, 2014

Emilie

Akhirnyaaaaaaaa...
setelah pencarian sekian lama, dapat juga buku serial Emilie ini. Sejak entah membaca referensi buku dimana, pengen banget cari buku ini. Tapiiii.. gak dapat-dapat. Akhirnya kemarin dapat di TipTop. Sayangnya serialnya gak lengkap. Masih ada serial "Emelie belum mau tidur" yang gak ada.
Suka sekali buku ini karena buku dengan cerita yang ringan ala anak-anak. Ilustrasi yang simple dan menarik. Bahkan tulisannya pun dibuat sesuai ilustrasi buku. Bagus banget deh bukunya. Kemarin saking senengnya dapat buku ini, rasanya sampe melayang. Dan langsung beli yang dobel untuk dipake kado temannya Kira & Kara yang lagi ultah.